Minggu, 10 April 2011

AKUNTANSI INTERNASIONAL 6

BAB VI

TEKANAN TERHADAP PENGUNGKAPAN DAN HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL

Tekanan internasional terhadap perkembangan akuntansi dalam rangka perbandingan akuntansi dan informasi akuntansi muncul di berbagai kelompok kepentingan dan organisasi. Harmonisasi merupakan pendekatan yang lebih fleksibel dibanding standarisasi. Bebagai kelompok kepentingan yang berpengaruh terhadap pengungkapan dan harmonisasi akuntansi adalah sebagai berikut , pemerintah, serikat dagang dan buruh, investor, bankir dan kreditor, public, akuntan dan auditor.

1. PEMERINTAH

Peran pemerintah dalam penetapan isi dan sifat laporan keuangan telah menjadi kajian. Informasi yang diminta dari perusahaan oleh pemerintah bervariasi dipengaruhi oleh, misalnya, perencanaan dan peraturan pemerintah. Kekuasaan Negara di satu sisi dan perusahaan di sisi lain merupakan kontroversi tersendiri. Tetapi terdapat bukti bahwa pemerintah biasanya mempunyai otoritas untuk memintadan menerima informasi apa pun yang dibutuhkan dari perusahaan.

Secara factual, pemerintah bukan pemakai penting dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan.tetapi pemerintah dalam situasi tertentubertindak sebagai pengatur untuk tujuan – tujuan tertentu. Sebagai contoh, partisipasi dan dukungan terhadap United Nations Commission Transnational Corporations, memberikan gambaran tekanan pemerintah terhadap pengungkapan informasi.

Beberapa kendala yang dihadapi pemerintah yang berperan dalam pengaturan pengungkapan informasi, yang pertama, informasi yang relevan terhadap operasi suatu perusahaan mungkin tidak tersedia dari perusahaan tersebut tetapi dari luar perusahaan, misalnya dari perusahaan induk atau yang lain dalam kelompok perusahaan. Yang kedua, peran penting perusahaan multinasional dalam perdagangan dunia dan pembangunan menyebabkan pemerintah secara langsung atau melalui organisasi intergovernmental melakukan evaluasi dan monitor terhadap startegi, kinerja dan perilaku perusahaan multinasional secara keseluruhan. Sumber utama informasi tersebut adalah laporan keuangan perusahaan. Ketiga, peran pemerintah dijalankan oleh fungsi-fungsi dari berbagai departemen. Laporan yang ditujukan untuk kepentingan satu departemen, misalnya dirjen pajak, biasanya tidak tersedia untuk departemen lain. Terakhir, pemerintah memang mempunyai kekuasaan untuk meminta informasi apa pun yang dibutuhkan, tetapi kekuatan tersebut bukannya tidak terbatas. Di beberapa Negara seperti di Negara sedang berkembang yang kadang-kadang tergantung pada perusahaan multinasional, permintaan untuk suatu jenis laporan tertentu dapat menimbulkan respon negatif. Meningkatnya ketersediaan informasi laporan keuangan berarti bahwa pemerintah mempunyai akses langsung terhadap perusahaan multinasionaltanpa harus terjadi proses tawar-menawar.

2. SERIKAT DAGANG DAN PEKERJA

Organisasi seikat dagang yang berpartisipasi pada tingkat intergovernmental International Trade Union Confederations (ITUCs), contohnya adalah European Trade Union Confederation (ETUC), Internatinal Confederation on Free Trade Unions (ICFTU), dan World Confederation of Labour (WCL). Selain itu juga terdapat secretariat internasional yang berkonsentrasi pada industry-industri yang spesifik dan berhubungan dengan kategori industry yang relevan. Dalam konteks nasional, serikat dagang berusaha untuk mempengaruhi perilaku perusahaan multinasional maupun mempengaruhi dalam kebijakan pemerintah. Hubungan antara serikat dagang dan perusahaan multinasional menjadi lebih kompleks dan bervariasi. Informasi yang dibutuhkan oleh serikat dagang tergantung point-point spesifik berdasar bentuk perusahaan dan tujuan informasi tersebut dibuat.

3. INVESTOR

Investor, termasuk analis keuangan, adalah mereka ynag mempunyai akses dan menggunakan laporan perusahaan dan informasi lain yang dipublikasikan sebagai dasar keputusan investasi. Utamanya adalah investor yang menginvestasikan di perusahaan induk meskipun sejumlah sedikit investor di anak perusahaan.

Kepentingan investor untuk memperoleh informasi dari perusahaan diwakili oleh organisasi analis keuangan internasional dan suatu badan seperti International Organisation of Securities Commissions (IOSCO). Di samping tambahan pengungkapan informasi dan informasi mengenai prospek masa depan, investor dan analis keuangan juga member perhatian terhadap kekurangan dalam perbandingan laporan keuangan. Tujuan dari perbandingan laporan keuangan adalah untuk mengevaluasi alternatif-alternatif yang relevan mengenai pilihan antara konteks perusahaan dan nasional.

Jenis informasi yang relevan bagi investor dan analis keuangan adalah yang berhubungan dengan performance dan prospek masa depan operasi MNE secara menyeluruh, khususnya berdasar segmentasi geografis dan line of business.

4. BANKIR DAN KREDITOR

Sama dengan investor, informasi yang dibutuhkan oleh bankir dan kreditor adalah difokuskan pada informasi perusahaan yang berkaitan dengan posisi keuangan, performance, dan prospek masa depan. Di Negara-negara di mana bankir dan kreditor lain merupakan sumber keuangan yang lebih penting dibandingkan dengan pemegang saham, seperti Jerman, Perancis, dan Jepang, maka akan mempunyai pengaruh konservatif dalam pengukuran performance dan kekayaan perusahaan yang diungkapkan.

Dalam konteks harmonisasi akuntansi internasional, organisasi perbankan internasional terlibat dalam mendukung supaya informasi dari kliennya; pemerintah, institusi keuangan, dan perusahaan lebih komparabel. Di antara yang terpenting adalah bank pembangunan internasional, misalnya the Asian Development Bank, the European Development Bank, the European Bank for Reconstruction and Development, the International Bank for Reconstruction and Development, dan the World Bank.

Bank Internasional sering mensyaratkan laporan keuangan special dan begitu juga International Finance Corporation sehingga mereka menerbitkan booklet intruksi detail tentang standar akuntansi dan pelaporan. Hal ini akan berdampak pada praktek di banyak Negara berkembang.

5. PUBLIK

Kelompok pemakai informasi ini dan partisipan dalam proses pengungkapan informasi mencakup semua kelompok selain akuntan dan auditor (penyiap, pemakai, dan pemverifikasi informasi) dan manajer termasuk direktur (yang bertanggung jawab terhadap pengungkapan informasi). Kelompok ini misalnya adalah consumer dan pemegang saham. Tampaknya sangat bermanfaat mengidentifikasi ini dalam kaitannya dengan performance “sosial” MNEs. Mereka yang mempertimbangkan aspek ini mencakup pemerintah, serikat dagang, investor, bankir, kreditor, konsumer, pembayar pajak dan pihak lain yang dipengaruhi oleh performance social MNEs, sebagai ganti atau tambahan dari performance “finansial”.

Performance “sosial” mencakup isu hak hidup dan kualitas hidup berbeda dari performance “finansial” karena aktivitas MNE mungkin saja menimbulkan cost dan benefit yang bukan refleksi transaksi itu sendiri. Hal ini dikenal dengan “externalities”, dan hal ini bias positif atau negative. Misalnya MNE menerbitkan benefit yang merupakan jalan dan komunikasi, tetapi memberikan cost yang berupa polusi lingkungan.

6. AKUNTAN DAN AUDITOR

Sebagai penyiap dan pemakai informasi MNE, sangatlah nyata bahwa peran akuntan sangatlah penting. Mereka sangat berpengaruh dan bertanggung jawab terhadap informs tersebut. Hal ini dikuatkan dengan peran akuntan sebagai auditor yang berfungsi sebagai pemverifikasi laporan yang dikeluarkan oleh MNE bagi pihak luar.

Bersamaan dengan tumbuhnya secara pesat perusahaan akuntan public internasional- sebagai respon atas MNEs aktif dalam harmonisasi akuntansi dan pelaporan, maka pengembangan organisasi profesi secara internasional menjadi penting. Ada dua organisasi profesi internasional utama, yaitu the International Accounting Standards Committee (IASC) dan the International Federation of Accountans (IFAC).

NAMA : ACHMAD RIZKIANSYAH

NPM : 20207015

KELAS : 4EB05

TUGAS : SOFTSKILL “AKUNTANSI INTERNASIONAL”

DOSEN : HARYONO


DAFTAR PUSTAKA

Eko Suwardi. 2000. Akuntansi Internasional, Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar