Senin, 19 April 2010

RESUME TULISAN AKUNTANSI PART.2

PROSES KONFERGENSI
IFRS 2012

Oleh : Handoko Tomo

Banyak orang meragukan keseriusan IAI, apakah seluruh PSAK dapat selesai dikonfergensikan secara penuh dengan IFRS dan diterapkan pertama kali 1 Januari 2012 ?
Jika menelusuri lebih dalam lagi, buku IFRS yang diterbitkan oleh International Accounting Standards Board yang berisi 2000-an halaman dan ternyata sekitar 600 halaman diantaranya membahas IAS 32 dan 39 (PSAK 50 dan 55) tidaklah sederhana dan dapat dimaklumi bahwa diperlukan persiapan yang lebih baik karena mencakup perubahan pola pikir, desain dan infrastruktur sistem internal perusahaan.
IAI benar-benar serius dalam mengupayakan konfergensi penuh IFRS pada tahun 2012. Institusi pendidikan pun dilibatkan. Upaya mencapai konvergensi IFRS secara penuh pada tahun 2012 bukanlah hal yang mudah karena IFRS tidak diam, melainkan terus berkembang, dan kita harus berlari lebih cepat dari "larinya" IFRS.
Manfaat IFRS adalah :
  1. Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang dikenal secara internasional.
  2. Meningkatkan arus investasi globalmelalui transparansi.
  3. Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang Fund Raising melalui pasar modal secara global.
  4. Menciptakan efisiensi penyusunan lapporan keuangan.
Startegi yang dapat digunakan dalam mengadopsi penuh IFRS, yaitu :
  1. Big Bang Strategy, dalam hal ini adopsi dilakukan secara sekaligus tanpa masa transisi. Strategi ini digunakan oleh negara-negara maju dan sebagian kecil negara berkembang, misalnya Afrika Selatan.
  2. Gradual Strategy, adopsi penuh dilakukan secara bertahap, dengan masa transisi. Strategi ini dilakukan oleh negara-negara berkembang.
Proses konvergensi PSAK dengan IFRS akan berdampak terhadap pendidikan, yaitu :
  1. perubahan mind-stream dari rule based kepada principle-based
  2. banyak menggunakan judgement : pemahaman substansi dan prinsip yang diatur , serta integritas
  3. banyak menggunakan fair value accounting
  4. semakin meningkat ketergantungan pada profesi lain, misalnya aktuaris dan penilai.

Nama : Achmad Rizkiansyah
Kelas : 3 EB 05
NPM : 20207015
Tugas : Membuat Resume dari Tulisan
Sumber : Majalah Akuntan Indonesia Edisi No.17/tahun III/ Juni 2009

RESUME TULISAN AKUNTANSI PART.1

KURIKULUM PENDIDIKAN AKUNTAN
HARUS MEMBUMI

Oleh : Djoko Susanto, Anggota DPN IAI

Salah satu masalah utama terkait dengan persiapan implementasi International Financial Reporting Standard (IFRS) atau standar laporan keuangan internasional di lingkungan perguruan tinggi adalah belum adanya kurikulum baku dan terbatasnya buku-buku teks. Menurut anggota Dewan Pengurus Nasional (DPN) Djoko Susanto, seharusnya kurikulum dan buku-buku sudah disesuaikan dengan IFRS dan bersifat membumi, sesuai dengan kondisi Indonesia.

Para dosen di setiap perguruan tinggi masih menyusun standar yang diharapkan dari penyusunan standar dapat diaplikasikan ke lapangan. Masalah yang lebih penting adalah di pendidikan. Kurikulum pendidikan, silabus dan mata kuliah akuntansi kita masih mengacu pada US GAAP dan buku teks pun dari Amerika. Buku teks yang mengacu IFRS masih kurang / bahkan tidak ada. IAI bekinisiatif bekerja sama dengan Australia untuk mecoba menyusun materi IFRS sebagai bahan pengajaran di kelas. Diharapkan bersamaan dengan implementasi IFRS di tahun 2012 materi tersebut siap dipakai di kelas.

Letak kesulitan dalam implementasi kurikulum dan dosen yang bebasis IFRS adalah banyak terkaitnya faktor biaya. Untuk adopsi butuh biaya banyak. Apalagi dalam persiapan materi kuliah, semua buku teks banyak terkait dengan biaya.

Berikut adalah saran terhadap percepatan terhadap dunia pendidikan di Indonesia, Perlu adanya sosialisasi intensif menuju standar global. Pada 2010, banyak standar harus diterjemahkan. Pada tahun 2011, sudah mulai sosialisasi ke user sebelum 2012 bisa dimplementasikan. Selain itu adanya program pendidikan, Sosialisasi. Ini bukan sesuatu yang baru tetapi untuk pendidikan kita perlu mencontoh yang bukan AS. Sekarang kalau buat kurikulum sebisa mungkin membumi. Untuk materi, Indonesia bekerja sama dengan Australia dan Malaysia.



Nama : Achmad Rizkiansyah
Kelas : 3 EB 05
NPM : 20207015
Tugas : Membuat RESUME dari tulisan
Sumber : Majalah Akuntan Indonesia Edisi No. 17/ Tahun III/ Juni 2009


Minggu, 18 April 2010

RISET AKUNTANSI ABSTRAKSI 2

PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM)
TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK MEGA, TBK.


ABSTRAK
NURESYA MELIYANTI
PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. BANK MEGA, TBK
Kata Kunci : Net Profit Margin, Return On Asset


Salah satu masalah yang dihadapi perbankan di Indonesia sekarang ini adalah masalah kesehatan bank. Karena semua kegiatan terutama kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa keuangan.
Salah satu rasio keuangan yang digunakan sebagai tolak ukur kinerja suatu bank yaitu rasio rentbilitas. Perhitungan pada faktor rentabilitas dapat mengukur efisiensi dan profitabilitas bank yang bersangkutan.
Maka dari itu penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan ingin mengetahui pengaruh dan besar korelasi yang terjadi antara Net Profit Margin terhadap profitabilitas bank, yang dalam hal ini adalah Return On Asset yaitu salah satu rasio dimana laba sebelum pajak terhadap total aktiva suatu bank.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya korelasi antara Net Profit Margin dan Return On Asset dengan korelasi sebesar 0.433 yang menunjukkan bahwa korelasi antara keduanya adalah positif.


Nama : Achmad Rizkiansyah
Kelas : 3 EB 05
NPM : 20207015
Tugas : Membuat Abstrak dari Jurnal / Penelitian(RISET AKUNTANSI)

RISET AKUNTANSI ABSTRAKSI 1

PERAN MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA
DALAM MENURUNKAN STRES KERJA


ABSTRAKSI


SULASTRI
SANGSANG SANGABAKTI
PERAN MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA DALAM MENURUNKAN STRES KERJA
Kata Kunci : Motivasi, Kepuasan dan Stres Kerja


Motivasi merupakan proses mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang diinginkan. Umumnya manusia bekerja untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan hidupnya.
Tingginya persaingan dunia bisnis sekarang ini menyebabkan perusahaan mempunyai tuntutan yang besar terhadap karyawannya. Untuk itu agar karyawan dapat mengimbangi tuntutan perusahaan tempatnya bekerja maka dibutuhkan adanya motivasi dalam diri karyawan tersebut. tuntutan pekerjaan yang begitu banyak, kadangkala membuat karyawan bisa mengalami stres kerja.
Dengan demikian penulis melakukan penelitian dengan tujuan memperoleh bukti apakah motivasi kerja dan kepuasan kerja memiliki peranan dalam menurunkan stres kerja. Penelitian ini menggunakan metode regresi ganda yang dimana setiap variabel diuji satu sama lain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tidak terdapat peranan yang signifikan dari motivasi kerja dan kepuasan kerja dalam menurunkan stres kerja.


Nama : Achmad Rizkiansyah
NPM : 20207015
Kelas : 3 EB 05
Tugas : Membuat Abstrak dari Jurnal / Penelitian(RISET AKUNTANSI)

Selasa, 06 April 2010

tugas riset akuntansi

Nama : Achmad Rizkiansyah

Kelas : 3 EB 05

NPM : 20 20 70 15

Tugas : Riset Akuntansi

  1. Hasil penelitian akuntansi yang saya sukai dari bacaan ilmiah, yaitu :

Judul : Analisis Keterkaitan Harga Antar Kelompok

Komoditas Pembentuk Inflasi di Sumatra Barat.

Penulis : Gaffari Ramadhan

Waktu Penerbitan : Januari 2009

Nama Buletin : Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan

Volume : 11

Nomor Majalah : 3

  1. Komponen (Urutan) yang ada dalam bacaan tersebut adalah :

I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

I.2. Karakteristik Inflasi di Sumatra Barat

II. METODOLOGI

II.1. Teknik Estimasi

II.1.1. Pengujian Stationeritas

II.1.2. Pengujian Kointegrasi

II.1.3. Model Vector Autoregression (VAR) dan Vector Error Correction Model (VECM)

II.2. Data

III. Hasil dan Analisis

III.1 Kelompok Bahan Makanan (BAMA)

III.1.1. Impluse Response Function Kelompok Bahan Makanan

III.1.2. Variance Decomposition Harga Kelompok Bahan Makanan

III.2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

III.2.1. Impluse Response Function Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

III.2.2. Variance Decomposition Harga Kelompok Makanan, Minuman, Rokok, dan Tembakau

III.3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

III.3.1. Impluse Response Function Harga Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

III.3.2. Variance Decomposition Harga Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

III.4. Kelompok Sandang

III.4.1. Impluse Response Function Harga Kelompok Sandang

III.4.2. Variance Decomposition Harga Kelompok Sandang

III.5. Kelompok Kesehatan

III.5.1. Impluse Response Function Harga Kelompok Kesehatan

III.5.2. Variance Decomposition Harga Kelompok Kesehatan

III.6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

III.6.1. Impluse Response Function Harga Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

III.6.2. Variance Decomposition Harga Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

III.7. Kelompok Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

III.7.1. Impluse Response Function Harga Kelompok Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

III.7.2. Variance Decomposition Harga Kelompok Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

IV. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

IV.1. Kesimpulan

IV.2. Implikasi Kebijakan

  1. Penelitian yang saya pilih mmerupakan Basic Research karena penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kondisi empiris pergerakan harga dan inflasi anatr komoditi satu dengan yang lainnya..